Minggu, 09 Januari 2011

Ubur-Ubur Yang Abadi

Turritopsis Nutricula, Ubur - Ubur Yang Abadi
Satu lagi keajaiban dalam dunia fauna yang membuat kita tercengang. Ubur - ubur yang diyakini berasal dari Karibia ini diketahui memiliki kemampuan regenerasi yang luar biasa. Karena kemampuannya, ubur - ubur ini bisa dikatakan tidak bisa mati ( kecuali dibunuh, he..he..he). Bagaimana sains menjelaskannya ?


Deskripsi




Bentuk fisik dari Turritopsis Nutricula ini mirip sebuah lonceng. Diameter tubuhnya mencapai 4,5 mm dan tingginya hampir sama dengan diameter tubuhnya. kulit tubuhnya tipis dan terjadi penebalan di puncaknya. Hewan ini memiliki perut yang cukup besar berwarna merah terang. Ubur - ubur yang masih kecil memiliki 8 tentakel sedangkan yang dewasa memiliki sekitar 80 tentakel. Hewan ini memakan plankton sebagai sumber energinya.

Penyebaran

Turritopsis Nutricula diyakini oleh para ilmuwan berasal dari Karibia, namun hewan ini telah menyebar di seluruh penjuru dunia. Beberapa spesies bahkan telah menyebar hingga Asia, dan sulit untuk membedakan fisik hewan ini dengan ubur - ubur lainnya. Turritopsis Nutricula paling banyak dijumpai di perairan yang beriklim tropis. Ilmuwan menduga bahwa populasi hewan ini sekarang mencapai ratusan juta ekor di seluruh dunia.

Daur Hidup




Telur berkembang di dalam gonad pada ubur - ubur betina dewasa. Telur yang telah sempurna kemudian dilepaskan di laut dan dibuahi oleh ubur - ubur jantan. Setelah menetas, larva kemudian berkembang di dasar laut menjadi koloni polip. Calon ubur -ubur ini kemudian tumbuh hingga ukuran 1mm dan mulai memakan plankton. Pertumbuhan ubur - ubur menjadi dewasa bergantung pada suhu lautan, sehingga masing - masing individu tidak akan sama pertumbuhannya. Jika suhu laut berkisar antara 20 derajat Celcius, maka ubur - ubur dapat mencapai tahap dewasa dalam waktu 25 sampai 30 hari, sedangkan bila suhunya antara 22 derajat Celcius maka ubur - ubur akan mencapai tahap dewasa dalam waktu 18 sampai 22 hari.

Keabadian Biologis



Sebagian besar ubur - ubur memiliki siklus hidup yang relatif sama. Namun, dari semua jenis ubur - ubur itu, Turritopsis Nutricula dikenal sebagai satu - satunya ubur - nubur yang memiliki kemampuan untuk kembali kedalam siklus polip ( ubur - ubur muda). Setelah dewasa, ubur - ubur ini melakukan suatu proses pengembangan sel yang disebut transdiferensiasi, dimana sel - sel lama maupun sel yang telah mati diproses kembali menjadi sel - sel yang baru dan ubur - ubur ini kembali kedalam bentuk awal ( polip ). Siklus hidup ini terus berulang dan membuat ubur - ubur selalu meregenerasi selnya, sehingga ia tidak pernah " tua ".

Hasil percobaan yang dilakukan dengan hati - hati menunjukkan bahwa semua ubur - ubur dewasa mampu kembali ke bentuk awalnya, yaitu polip atau calon ubur - ubur. Proses transdiferensiasi ini bermula dari rusaknya tentakel dan permukaan kulit. Kemudian proses berlanjut dengan pembentukan polip sebagai regenerasi sel hewan ini.

Hasil percobaan ini menunjukkan bahwa semua spesimen yang diuji 100% dapat kembali ke siklus awal. Namun, karena proses transdiferensiasi yang begitu cepat, penelitian masih dilanjutkan untuk mengungkap rahasia lain hewan ini. Yang jelas, keberadaan hewan ini telah merubah susunan ekosistem di lautan, dengan kemampuannya dan populasi yang besar, hewan ini merupakan ancaman bagi makhluk hidup lainnya yang membutuhkan plankton sebagai sumber makanan.

Klasifikasi Ilmiah




Kingdom : Animalia
Phyllum : Cnidaria
Class : Hydrozoa
Ordo : Anthomedusae
Family : Oceanidae
Genus : Turritopsis
Spesies : T. Nutricula

Tidak ada komentar:

Posting Komentar